Nama latin: Cynamomum aromaticum Nees
Nama daerah: Sinamon; Keningar
Deskripsi tanaman:
Tinggi tanaman 6-12 m, akan tetapi pada tempat yang cocok bisa mencapai 18 m. Batang berwarna keabu-abuan dan berbau harum, percabangan dekat tanah, pada ranting tua sering tidak tumbuh daun-daun baru (gundul), tajuk kekar, dan mahkotanya berbentuk kerucut. Daun berbentuk bulat telur, agak memanjang dengan ujung bulat/tumpul, meruncing dan lokos (licin dan mengkilap), dan berwarna merah pada waktu masih muda, dan berubah menjadi hijau tua di permukaan atas dan pucat keabu-abuan di bagian bawah. Bunga kecil, tidak menarik, berbentuk lonceng dengan bau yang tidak enak, dan tumbuh dalam ketiak daun dan dipucuk-pucuk ranting, warnanya putih kekuning-kuningan, dan berbunga pada bulan Juli hingga September. Buah buni memanjang berwarna merah coklat.
Habitat: Tumbuh liar di ladang dan hutan pada dataran 1-1200 m dpl.
Bagian tanaman yang digunakan: Kulit kayu
Kandungan kimia: Minyak atsiri; Tanin; Damar; lendir
Khasiat: Analgesik; Stomakik; Aromatik
Nama simplesia: Cinnamomi aromatici Cortex
Resep tradisional:
Mencret
Kayu manis(Padang)3 g; Buah kayu ules 2 g; Rasuk angin 2 g; Rimpang kencur segar 8 g; Ketumbar 3 g; Jintan hitam 2 g; Mungsi 2 g; Rimpang lempuyang 10 g; Pulosari 2 g; Buah adas 2 g; Biji kedaung 4 butir; Air sedikit, Dipipis hingga menjadi pasta, Ditapalkan di seluruh bagian perut; dan pakailah gurita