khazanah alam

dianugerahkan untuk kita menikmatinya....perlu dipelajari, diperbaiki dan dipelihara untuk diturunkan buat generasi seterusnya......tentunya kita tidak mahu dipersalahkan oleh generasi akan datang sebagaimana kita cuba menunding jari ke generasi sebelum ini......fikirkanlah.....

Thursday 12 January 2012

lada hitam rempah terbaik




Lada atau merica (Piper nigrum L.) adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan oleh tumbuhan dengan nama sama. Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting di Dunia Lama. Pada masa lampau harganya sangat tinggi sehingga menjadi salah satu pemicu penjelajahan orang Eropa ke Asia Timur untuk menguasai perdagangannya dan, dengan demikian, mengawali sejarah kolonisasi Afrika, Asia, dan Amerika.
Rempah yang tumbuh subur di negri kita dan berhasil memancing kehadiran kaum penjajah sejak ribuan tahun yang lalu itu, memang memiliki khasiat yang bukan main. Konon, si Piper Nigrum yang beraroma khas ini mampu mencegah dan mengobati sakit buang air kecil dan melancarkan peredaran darah, khususnya di daerah kejantanan lelaki.

Jika melihat ke dalam kandunganya, si lada yang oleh masyarakat Jepang disebutKoshou ini, menyimpan Vitamin A, C, B6, B12 dan E, selain kalsium, Zat Besi, Magnesium, Potasium, Selenium dan Thiamin. Dari komposisi yang hebat tersebut, maka lada hitam dipercaya akan memunculkan sifat karminatif (melancarkan pembuangan gas berlebih), diaforetik, dan diuretik (melancarkan buang air kecil), selain juga analgesik, alias pereda rasa sakit.

Konon mereka tergiur oleh rasa hangat dan pedasnya saja yang melezatkan masakan, selain karena harganya yang selangit pada waktu itu. Sementara itu, Orang Yunani, yang menyebut lada hitam sebagai piperi, sudah ribuan tahun pula menggunakan rempah ini untuk dicampur ke dalam masakan mereka, karena menemukan fakta bahwa pedasnya masakan ber-piperi mereka bisa meredakan sakit kepala.



Kandungan kimia dalam lada hitam adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol, kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada. Sifat kimiawi lada adalah pedas dan beraroma sangat khas yang menghangatkan badan dan memberi energi baru.

Jadi tidak mengherankan jika segenap penyuka masakan spicy di seluruh dunia berebut menggemari lada hitam. Rempah yang dalam jumlah proporsional dapat mengatasi (menurut penelitian paramedik): disentri, kolera, nyeri haid, rematik, salesma, sakit kepala, bahkan asma ini, tumbuh subur dalam iklim tropis yang panas dan lembab. Dengan kata lain, negri kita yang kaya ini, Indonesia, bersama Malaysia, India dan Brazil, bersama-sama menikmati potensi besar bertani lada hitam.


Dan untuk kaum pria ternyata lada hitam mempunyai khasiat yang yang lain….
buktikan sendiri…. ;)