Budidaya kayu manis, Herbalife, gplat.info, Tanaman kayu manis [Cinnamomum sp.] merupakan tanaman tahunan, termasuk famili Lauraceae, salah satu komoditas ekspor penting Indonesia. Persentase nilai ekspor kayu manis Indonesia ke beberapa negara tujuan utama seperti Amerika, Jerman, Belanda dan Singapura berturut-turut sebesar 46, 4, 11 dan 4%. Pada tahun 2005 komposisi ekspor sebagian besar dalam bentuk kayu manis bukan bubuk (95%) dan sisanya 5% adalah kayu manis bubuk.
Budidaya kayu manis, Kayu manis [Cinnamomum sp.] merupakan salah satu tanaman multi fungsi yang dapat digunakan dalam industri makanan, minuman, obat-obatan, kosmetika/aromatika dan rokok kretek, selain berfungsi juga sebagai pengawet tanah dan air. Akhir-akhir ini kayu manis digunakan sebagai bahan pelengkap yang dapat menimbulkan aroma harum alami pada produk handicraft dan furniture. Sejauh ini tanaman kayu manis diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat yang ditanam petani sebagai usaha sampingan dan belum ada swasta/pengusaha yang bergerak dalam pengembangan pertanaman kayu manis di Indonesia.
Budidaya kayu manis, Tanaman ini dapat dipanen dengan beberapa cara. Cara panen dengan mengupas tanpa menebang pohon, memberikan dampak yang baik ditinjau dari sudut produksi. Pengembangan kayu manis dengan sistem kupas mampu menunjang reboisasi. Beberapa produk yang dihasilkan tanaman kayu manis adalah : kulit utuh (stik), kayu manis, minyak atsiri, buds, oleoresin dan bahan untuk pestisida botani.
Budidaya tanaman kayu manis
Penananam kayu manis di lapang dilakukan setelah bibit berumur 8 – 12 bulan, tinggi mencapai 60 – 80 cm. Jarak tanam tergantung elevasi dan umumnya digunakan adalah 1,5 x 1,5 m ; 2 x 2 m ; 2,5 x 2,5 m ; 3 x 3 m dan 4 x 4 m. Dari hasil penelitian menunjukkan jarak tanam yang terbaik adalah 2 x 3 m, hal ini bertujuan agar diperoleh batang yang lurus.
Sebagian besar tanaman kayu manis tumbuh di daerah yang memiliki suhu berkisar 10 – 230C, pada ketinggian 100 – 1.200 m dpl. Ketinggian terbaik untuk menghasilkan produk kulit kayu manis adalah 500 – 900 m dpl. Pada dataran rendah (300 – 400 m dpl) tanaman dapat tumbuh baik, tetapi produksi kulit rendah dengan ketebalan kulit kurang 2 mm serta warna kulit kuning kecokelatan. Semakin tinggi tempat tumbuhnya, maka terjadi perubahan warna kulit mendekati cokelat sampai kecokelatan.
Budidaya kayu manis … Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan setek, cangkok, cabang air, layering dan memelihara tunas yang tumbuh pada tunggul bekas pohon yang sudah ditebang. Perbanyakan secara generatif melalui biji yang diperoleh dari pohon induk yang memiliki umur minimal ≥ 10 tahun dan telah masak sempurna.
Salah satu kendala utama dalam budidaya kayu manis adalah akibat serangan penyakit bengkak dan bercak daun yang disebabkan oleh Aecidium cinnamoni, Pestalotia cinnamoni dan Cephaleuros virescens. Penyakit ini dapat menyerang tanaman mencapai 40 – 80%, yang mengakibatkan daun busuk dan gugur.
Pemupukan pada budidaya kayu manis
budidaya kayu manis dan Pemupukannya bervariasi jumlahnya tergantung umurnya. Pupuk kandang diberikan sebanyak 5 – 10 kg/pohon dengan cara disebarkan atau dibenamkan ke dalam tanah atau sekeliling parit di bawah tajuk tanaman setahun sekali. Untuk mendapatkan produksi kulit yang terbaik dilakukan pemupukan anorganik yang disesuaikan dengan umur tanaman (bertahap)