"Limbah bawang merah bisa menjadi sumber alami yang kaya senyawa positif bagi kesehatan manusia," kata Vanesa Benitez, salah satu ilmuwan dari Departemen Kimia Pertanian Universitas Autonomous, Madrid, Spanyol, yang melakukan penelitian.
Bersama timnya, Benitez bekerja sama dengan para ilmuwan dari Universitas Cranfield, Inggris, untuk melakukan eksperimen laboratorium demi mengidentifikasi senyawa positif yang terdapat dalam bawang.
Selain kaya serat dan flavanoid, kulit bawang juga mengandung senyawa tinggi antioksisan dan fenolic. "Makan serat mengurangi risiko menderita penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, kanker usus, diabetes tipe-2 dan obesitas," ujarnya.
"Sedangkan kandungan felonik membantu mencegah penyakit koroner dan memiliki sifat anti-karsinogenik," kata Benitez yang memaparkan studinya di jurnal Plant Foods for Human Nutrition.
Kolesterol Jika limbahnya berkhasiat untuk melawan diabetes, buah tanaman yang memiliki rasa khas ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Bawang merah berperan menjaga kolesterol baik dalam darah yang membantu melindungi tubuh terhadap penyakit jantung.
Temuan itu berdasar penelitian yang dilakukan para ilmuwan Hong Kong dengan percobaan terhadap sejumlah hamster yang mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Asupan bawang merah selama delapan bulan, menurunkan 20 persen kadar kolesterol jahat (LDL).
"Meskipun banyak penelitian tentang bawang, sedikit yang diketahui tentang bagaimana bawang berinteraksi dengan konsumsi gen manusia dan protein yang terlibat dalam metabolisme kolesterol," kata Zhen Yu Chen, salah satu peneliti dari Chinese University of Hong Kong, seperti dikutip dari Daily Mail.
Bawang merah dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bukan hanya mengurangi risiko penyakit jantung beberapa penelitian juga menunjukkan bawang merah bisa mencegah kanker, mengatasi batuk dan demam.
sumber dari: yusdinu.blogspot.com