khazanah alam

dianugerahkan untuk kita menikmatinya....perlu dipelajari, diperbaiki dan dipelihara untuk diturunkan buat generasi seterusnya......tentunya kita tidak mahu dipersalahkan oleh generasi akan datang sebagaimana kita cuba menunding jari ke generasi sebelum ini......fikirkanlah.....

Monday 6 August 2012

tasbih kayu zaitun





Muslim mana yang tidak kenal tasbih? sebuah alat hitung untuk berdzikir yang terdiri dari butiran-butiran kayu/batu dan dirangkai sedemikian rupa...

Didalam Al-Bayan Asy-Syafi hal. 255 disebutkan bahwa tasbih yang kita kenal bentuknya sekarang baru dipergunakan oleh kebanyakan umat islam sejak abad ke-2 Hijriyyah, dan pada saat itu namanya belum dinamakan tasbih/subhah, tetapi pada hakekatnya "tasbih" ini sudah digunakan sejak masa Rasulullah SAW. Para sahabat menghitung dzikir dengan kerikil atau biji kurma.. bahkan didalam kitab Al-Manahil Al-Musalsalah diriwayatkan bahwa Fatimah binti Husein bin Ali Karamallahu Wajhahu mempunyai benang yang banyak bundelannya untuk menghitung dzikir.. bahkan Ali, putra dari Sayyidina Abdullah bin Abbas radliyallahu'anhu memiliki 500 butir biji zaitun yang ia pergunakan untuk menghitung jumlah rakaat shalat sunnahnya yang ia lakukan setiap hari..


Tasbih memiliki tempat tersendiri dihati umat Islam... Berdzikir menggunakan tasbih merupakan kebiasaan para Salafus Salih, para Waliyullah dan bahkan para Sahabat Nabi SAW. Selain berfungsi sebagai alat bantu dalam menjaga hitungan dzikir, secara mental ketika seseorang melihat atau membawa tasbih itu menyebabkan ia ingat kepada Allah SWT, mendorongnya untuk selalu berdzikir kepadaNya.


Imam Junaid Al-Baghdadi seorang Waliyullah besar dan Guru Tasawwuf generasi awal pernah ditanya oleh salah seorang muridnya mengenai berdzikir memakai tasbih dan beliau berkata:


"Jalan yang mendekatkan diriku kepada Allah tidak akan kutinggalkan!"








Butiran tasbih Kayu Zaitun ini berjumlah 99 butir dengan ukuran 9 x 9mm, dibuat satu persatu secara manual oleh pengrajin tasbih muslim dari Turki yang memiliki standart quality yang tinggi.. Kayu Zaitun yang dipilih hanya kayu pilihan yang cukup tua sehingga pola 'urat' pada kayunya akan menambah keindahan bentuk tasbihnya...

Tasbih ini telah dicharge dengan bait-bait Jaljalut Sughra dan Jaljalut Kubro (seperti yang tertulis pada kitab Manba' Ushul Al-Hikmah oleh Syeikh Ahmad bin Ali Al-Buni)..
dan setiap butirnya telah dicharge Hizib Bahr(seperti yang tertulis pada manuskrip junnat an-nashr fii khawwash hizbul bahr)

Mengenai keutamaan dan khasiat tasbih ini, cukuplah Al-Quran dan Hadits Nabi diatas sebagai dasarnya... Saya rasa, sebagai Tumbuhan Yang Diberkati ia akan memiliki khasiat yang tidak terhitung... Tetapi sebagai gambaran saja, menurut pandangan para praktisi arabic magic, SECARA ALAMIAH Kayu Zaitun berkhasiat sebagai media yang sangat baik untuk membangkitkan kemampuan intuitif seseorang, melembutkan dan medamaikan hati, memberikan rasa aman (proteksi), mengundang kemakmuran, lebih peka terhadap sekitar, membantu mempermudah "komunikasi" dengan para celestial beings, meng-empower dan menstabilkan energy spiritual seseorang, membantu pemakainya untuk menerima pelajaran-pelajaran spiritual yang akan membawanya menuju kesadaran yang lebih tinggi, serta membantu proses penyembuhan (aspek fisik-mental-emosional-spiritual).



sumber dari: olx.co.id