khazanah alam

dianugerahkan untuk kita menikmatinya....perlu dipelajari, diperbaiki dan dipelihara untuk diturunkan buat generasi seterusnya......tentunya kita tidak mahu dipersalahkan oleh generasi akan datang sebagaimana kita cuba menunding jari ke generasi sebelum ini......fikirkanlah.....

Saturday 17 December 2011

selasih mengubati malaria





Ada berbagai macam penyakit lain yang sanggup dihadapi selasih. Dalam farmakologi Cina dinyatakan kalau seluruh herba ini bisa merangsang penyerapan (absorpsi), peluruh keringat (diaporetik), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan sakit (analgesik), melancarkan peredaran darah dan membersihkan racun.

Kemampuan lainnya yakni membunuh kuman (antiseptik), peluruh angin (carminativa), mematangkan bisul (maturativa), radang lambung, pencahar, TBC, dan menghentikan kegugupan.
Teh daun selasih biasa diminum untuk menyembuhkan segala jenis batuk, demam malaria, gangguan pencernaan, penambah napsu makan dan tak enak badan. Baik pula untuk gangguan pernapasan, mual, nyeri haid, pengobatan pascapersalinan, pembersih dan penguat jantung. Bijinya bermanfaat untuk meredakan panas dalam dan pelembut kulit.

Sebagai antiradang selasih memiliki efektivitas sama seperti aspirin dan ibuprofen. Yang lebih menguntungkan, tidak seperti obat-obat itu, selasih tidak mengiritasi perut. Itu karena pada herba ini terdapat unsur yang mencegah perlukaan dalam tubuh yang disebabkan obat-obatan.
Suatu penelitian pada marmut membuktikan kalau ekstrak daun selasih berefek antialergi dan antibakteri. Sebagai antibakteri, ia aktif melawan staphlococcus aureus dan mycoplasma tuberculosis, serta jamur. Untuk pemakaian luar, selasih efektif sebagai penyembuh luka, kelainan kulit, juga merupakan obat antinyamuk yang ampuh.

Tanaman ini juga bisa untuk mencegah kanker dan mengurangi kolesterol. Pada Diabetes Mellitus, terutama yang non-insulin dependent (NID DM), selasih dapat menurunkan kadar gula darah serta melindungi sel dalam pankreas yang memproduksi insulin, dari kerusakan.
Penelitian secara acak pada tahun 1996 menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah puasa dan setelah makan yang bermakna, pada pasien NID-DM. Menurut riset yang dilakukan pada tikus, kandungan ethanol dalam selasih berkhasiat menurunkan kadar gula darah. Temuan lain yang mengagumkan, ternyata selasih mampu melindungi jaringan dalam tubuh dari kerusakan akibat radiasi.