khazanah alam

dianugerahkan untuk kita menikmatinya....perlu dipelajari, diperbaiki dan dipelihara untuk diturunkan buat generasi seterusnya......tentunya kita tidak mahu dipersalahkan oleh generasi akan datang sebagaimana kita cuba menunding jari ke generasi sebelum ini......fikirkanlah.....

Saturday 17 December 2011

kegunaan selasih





Selasih Mediteranian adalah salah satu dari rempah-rempah yang sangat sedap, dan sangat diperlukan untuk beberapa masakan Mediteranian. Aroma selasih yang harum dan manis terutama sangat populer di Itali. Karena aroma lembut selasih sangat mudah rusak oleh proses pemasakan, daun selasih yang dipotong seringkali ditaburkan di masakan yang hangat atau dingin sebelum dihidangkan. Resep terkenal yang sering ditemukan di luar Itali adalah insalata caprese (Capri sald): Tomat potong dengan taburan keju mozarella dan daun selasih di bagian atasnya, dibumbui dengan minyak olive (minyak zaitun) berkualitas tinggi. Lebih ke daerah Utara, dimana tomat kurang disuka, salad sering dibubuhi aceto balsamico (cuka balsam) yang terkenal untuk memberikan rasa.

Pesto alla Genovese yang terkenal adalah masakan khas Liguria, daerah di Barat Laut Itali dimana lovage juga berasal. Pasta ini dibuat dari daun selasih segar bersama dengan minyak olive extra vergine, pine nuts, keju lokal beraroma (parmigiano, pecorino sardo) dan bawang putih; sedikit cengkeh bubuk mungkin diperlukan untuk meningkatkan aroma dan rasa selasih yang tidak tumbuh di daerah panas Itali. Pesto umumnya dihidangkan dengan mie Itali (pasta). Disamping rasanya yang enak, pesto juga efisien untuk menjaga selasih tidak rusak, bahkan tanpa tempat pendingin (walaupun lebih baik disimpan dingin).

Sayangnya, pesto sangat mudah mengalami oksidasi enzimatik oleh oksigen: terpapar udara, pesto cepat menjadi berwarna coklat karena oksidasi dari phenolic tannins ke chinoid polymers. Selama proses ini, aroma dan rasanya menjadi sangat berkurang. Jika selasih terlalu dihancurkan seperti bubur, atau jika pesto telah dibekukan dan dicairkan kembali, maka semakin rawan mengalami oksidasi. Tidak ada cara mudah untuk mencegah degradasi ini: Pengubahan warna terhadap daun selasih memang menginaktifkan phenoloxidases yang berperan terhadap reaksi, tapi hal ini juga merusak sebagian besar rasanya. Menambahkan antioksidan atau asam juga mungkin membantu tetapi akan mempengaruhi rasa dan aroma itu sendiri.