khazanah alam

dianugerahkan untuk kita menikmatinya....perlu dipelajari, diperbaiki dan dipelihara untuk diturunkan buat generasi seterusnya......tentunya kita tidak mahu dipersalahkan oleh generasi akan datang sebagaimana kita cuba menunding jari ke generasi sebelum ini......fikirkanlah.....

Saturday, 1 December 2012

merica atau lada






Merica atau biasa disebut lada merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki aroma pedas seperti cabai, tapi bagi sebagian orang rasa pedas dari merica ini tidak bisa menggantikan cabai itu sendiri. Merica memiliki banyak variasi yaitu hitam, putih dan hijau. Lada hitam dihasilkan dari buah yang masih hijau atau buah yang masih muda. Buah ini disiram air panas, dibersihkan dan disiapkan untuk pengeringan. Panas mempercepat pemecahan dinding sel lada dan mempermudah dalam pembersihannya. Pengeringan selanjutnya dilakukan dengan sinar matahari atau mesin dalam beberapa hari untuk menyiutkan biji. Pada saat itu lada berubah warna menjadi kehitaman yang sekarang disebut lada hitam. Sedangkan lada putih hanya terdiri dari biji saja setelah kulit lada dihilangkan. Tahap ini bisa dicapai jika lada direndam kurang lebih satu minggu . selama waktu tersebut daging buah akan melunak dan melepaskan diri.

Setelah mengetahui macam-macam lada, sekarang kita akan bahas khasiat lada ini terhadap kesehatan. Dalam pengobatan tradisional biji lada kering yang sudah dihaluskan banyak digunakan untuk pengobatan dan juga menjadi bahan peramu yang ditambahkan dalam masakan eropa. Daya tarik lada sebagai bahan masakan karena adanya zat piperin.

Lada diketahui berkhasiat dalam menambah nafsu makan, memperbaiki sistem pencernaan, menambah cita rasa makanan, meluruhkan keringat, meningkatkan sekresi lambung, meluruhkan flatus, mengurangi rasa mual, meningkatkan suhu tubuh, serta sebagai stimulan dan anti bakteri. Sementara itu, lada hitam dipercaya dapat digunakan untuk mengobati konstipasi, diare, sakit telinga, gangren, penyakit jantung, hernia, suara serak, gangguan pencernaan, gigitan serangga, kesulitan tidur, linu sendi, gangguan hati, paru, bisul dalam mulut, dan sakit gigi. Lada juga mengandung sedikit safrole, suatu senyama karsiogenik ringan. Tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh pasien bedah usus atau tukak lambung karena sifatnya yang iritatif.

Woooww... ternyata banyak sekali penyakit yang bisa diobati dengan lada ini, apapun itu makanlah sesuai kadarnya dan jangan berlebihan.. semoga bermanfaat...



sumber dari: uin-malang.ac.id