Buah Tin (Ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Sehubungan dengan berbagai khasiat buah tin/ara ini, Dr. Oliver Alabaster, Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil buah ara/tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesehatan dirinya dalam jangka panjang. Maka tidak heranlah jika buah ara/tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena buah tin/ara bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu; bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.
Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan buah tin/ara sebagai “Nature’s most nearly perfect fruit”, yaitu Buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.
Bahkan manfaat ini juga disebutkan dalam hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra.
Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. Kemudian Rasulullah bersabda,
“Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya bahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok”
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
“Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai.”
(Al Quran, Surah At-Tin:1-2)
sumber dari: kedokteran.info